Jakarta, Hujan, dan Kamu

Lagi-lagi tiada henti guyuran air membasahi jalanan ini.

Ada yang berkata ketika hujan, berdoa dan buatlah harapan. Katanya hujan mengantar harapan ke langit.

Kamu tahu, sama seperti hujan. Saat gerimis, banyak orang memuja dan menghasilkan puisi. Namun saat mulai deras, ia menenggelamkan segalanya, termasuk harapan.

Buatlah harapan sesuai kebutuhanmu. Jangan berlebih. Jangan lupa bahwa satu itu menggenapkan, sementara dua justru melenyapkan.

Kepada hujan, terimalah doa kami, dan kabulkan harapan kami semua. Amin.

Leave a comment